MENGAPA PEPSI KELUAR DARI INDONESIA

 



Pekan lalu kabar hengkangnya merek minuman Pepsi dari Indonesia menjadi salah satu sentimen yang menggerakkan harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Pasalnya, anak usaha perusahaan, yakni PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), yang selama ini mendapatkan hak eksklusif untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk minuman Pepsi diketahui telah mengakhiri kontrak kerja sama dengan PepsiCO Inc (PepsiCO).

Manajemen ICBP pun memberikan respons atas pemberitaan tersebut melalui keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat (4/10/2019) malam.

 

 Perjanjian EBA antara AIBM dengan PepsiCO tidak dilanjutkan karena alasan komersial dan pemutusan kontrak tersebut tidak memberikan dampak komersial terhadap pendapatan ICBP.


Bursa Efek Indonesia (BEI) juga turut menanyakan nilai kerja sama antara AIBM dengan PepsiCO, namun hal tersebut tidak dapat diungkapkan karena harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari PepsiCo terkait ketentuan non-disclosure dalam EBA.

Sebagai informasi tambahan, pada paruh pertama tahun ini, ICBP belum belum berhasil menorehkan laba usaha dari segmen minuman, di mana rugi usaha yang dicatatkan perusahaan sebesar Rp 100,03 miliar. Nilai ini sejatinya turun dari perolehan rugi usaha semester I-2018 yang ada di Rp 158,94 miliar.

Sementara itu, pertumbuhan penjualan minuman perusahaan tergolong stagnan dengan hanya mencatatkan kenaikan 3,2% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Sebelumnya dalam laporan keuangan tahun 2018, manajemen ICBP menegaskan tingkat persaingan di sektor minuman cukup ketat dan akan terus berlanjut tahun ini.

"Tingkat persaingan di kategori minuman di Indonesia diperkirakan akan tetap ketat [tahun 2019] mengingat nilai industrinya yang besar dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan," tulis manajemen ICBP dalam laporan keuangan tahunan 2018.

Lebih lanjut, Putro menyampaikan meskipun kontrak dengan PepsiCO berakhir ICBP akan terus berusaha untuk mengembangkan lini bisnis sektor minuman.

"Perseroan akan terus berupaya mengembangkan kegiatan usaha di bidang minuman. Saat ini, Perseroan memiliki beragam portofolio produk yang meliputi minuman the siap minum, air minum dalam kemasan, serta minuman rasa buah yang dipasarkan dengan menggunakan merek Ichi Ocha, Club dan Fruitamin," tulis Putro dalam keterbukaan informasi.

Informasi tersebut tampaknya membuat investor lega, karena pada pukul 09:54 WIB tercatat harga saham ICBP menguat 0,61% ke level Rp 12.300/unit saham dengan total transaksi mencapai Rp 951,05 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ELEKTRONIK

BULLYING MERAJALELA DI NEGARA WAKANDA